20 April 2009 | 35 comments | Sibaho Way

Implementasi Toyota Production System di Blog

Jika pernah membaca buku Toyota Way, di salah satu bab dijabarkan tentang Lean Production atau biasa juga disebut Lean Manufacturing. Di kalangan perusahaan manufaktur, biasa dikenal dengan Toyota Production System (TPS). Sekedar info saja, Toyota Production System telah memicu transformasi global industri dunia. Pertanyaannya, bagaimana implementasi Toyota Production System di Blog?

Inti dari Toyota Production System (TPS) adalah menghilangkan pemborosan (dalam bahasa Jepang disebut 'muda') di segala bidang. Sehingga ada istilah 8 setan muda dan biasa disingkat : DOWNTIME (Defect, Over production, Waiting, Not Utilize, Transportation, Inventory, Motion, Extra Process). Apakah itu? Mari kita lihat satu persatu.

Defect. Menurunkan produk cacat adalah salah satu target dari Toyota Production System (TPS). Produk cacat akan menurunkan kredibilitas perusahaan di mata pelanggan. Membuat produk cacat masih di internal perusahaan akan menimbulkan biaya tinggi
Di blog cacat apa yang harus dihindari? Bisa jadi broken link, theme yang error, script widget yang tidak lengkap. Salah ketik atau konten tulisan yang salah juga masuk dalam kategori ini lho. Bisa mengecewakan pengunjung :D
Over production. Produksi melebihi permintaan pelanggan juga merupakan bentuk pemborosan. Menimbulkan bermacam-macam biaya. Biaya persediaan, biaya proses, investasi, dll.
Posting berkali-kali dalam sehari melebihi kebutuhan juga akan menimbulkan biaya. Paling tidak biaya koneksi, listrik, tenaga dan pikiran. Pengecualian untuk mbak cerpenis :D
Waiting. Menunggu akibat antar proses yang tidak seimbang juga pemborosan. Ada waktu yang terbuang. Itu berarti biaya. Solusinya, seimbangkan beban setiap proses dengan menghilangkan bottle neck.
Dalam ngeblog, menunggu mungkin saja terjadi karena loading yang berat. Loading berat salah satunya mungkin karena beban pada salah satu widget atau ads yang bejibun. Menunggu bisa juga menantikan hadiah dari mbah Google :D
Not Utilize. Ini merupakan pemborosan karena penggunaan potensi yang tidak maksimal: kreativitas SDM, mesin tidak terpakai, dll.
Nah, membiarkan pengetahuan dan potensi Anda hanya tersimpan di otak dan tidak dicurahkan dalam bentuk tulisan juga merupakan pemborosan. Siapa tahu malah potensi itu kunci kesuksesan Anda dalam ngeblog.
Transportation. Transfer antar proses juga pemborosan. Dengan layout yang teratur dapat meminimalisir pemborosan ini.
Dalam ngeblog apa ya? Mungkin jika Anda sering bolak-balik ke warnet naik angkot atau ojek, bisa jadi akan menimbulkan pemborosan transportation juga :D
Inventory. Persediaan (bahan baku, barang jadi, barang dalam proses) yang berlebih akan menimbulkan biaya penyimpanan tinggi dan potensi menimbulkan defect. Ini masalah.
Periksalah inventory blog Anda. Widget, Link, Image, Draft tulisan, Ads, Reading list. Ingat, terlalu banyak item yang tidak dibutuhkan bisa membuat loading lebih berat.
Motion. Terlalu banyak gerakan akan membuat orang cepat kelelahan. Ini pemborosan juga. Perlu dibuat gerakan yang mengadopsi ergonomi sehingga bisa lebih nyaman.
Blog juga perlu dibuat senyaman mungkin, sehingga orang tidak perlu membuat gerakan-gerakan yang tidak perlu ketika mengakses atau membaca tulisan kita. Jadi buatlah huruf dengan tegak lurus. Pasang gambar dengan benar, jangan terbalik. Bagaimana dengan read more?
Extra Process. Adanya proses-proses tambahan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk akan menimbulkan biaya. Ini pemborosan namanya.
Dalam ngeblog sepertinya ada. Captcha! Walau bisa menghindarkan dari spammer, tetap saja membuat pekerjaan tambahan buat komentator. Iya gak?
Ya. Bagi seorang karyawan pabrik seperti saya, sistem produksi pun sepertinya bisa diimplementasikan dengan aktivitas blog. Bagaimana dengan Anda? Silahkan sharing!

Selamat Malam, Blogger! Salam hangat sibaho buat Anda dan Kartini-Kartini Anda di rumah.

Related Post



35comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites