Kegiatan Minggu pagi diawali dengan membersihkan bak mandi. Walau terlihat bersih, jika lantai dan dindingnya coba digosok, maka air akan sedikit keruh. Wajib dibersihkan sebelum tambah parah. Lantai dan dinding bak disikat, diberi cairan pembersih, sikat lagi hingga air menjadi keruh total. Setelah air kotor dibuang, bak diisi lagi dengan air bersih. Bening.
Apa insight-nya?
Pertama, kita kadang hanya melihat sesuatu hanya dari permukaan saja. Sama dengan bak mandi tadi. Terlihat bersih dengan air yang bening. Padahal setelah digosok sedikit, kotorannya langsung bertebaran. Sering kita tidak pernah mengakui atau tidak menyadari masalah yang sebenarnya karena terlihat wajar dari permukaan. Kita sering mengkultuskan tokoh A, terpesona dengan prestasi institusi B, , padahal banyak kebobrokan di dalamnya, yang melebihi prestasinya yang tidak seberapa.
Aturan pertama penyelesaian masalah: angkat masalah ke permukaan !
Kedua, setelah kita menyadari dan mengakui sebuah masalah, kita takut dengan proses penyelesaian masalah yang 'menyakitkan'. Bagaimana membersihkan bak mandi tanpa membuat air keruh? Itu proses. Dalam sebuah proses, terkadang harus ada derita, jatuh, luka dan pengorbanan. Pada akhir proses nanti, semua akan kembali sendiri dengan kondisi yang lebih baik.
Ketiga, masalah harus diselesaikan dengan tindakan nyata yang jelas, bukan menutupinya dengan masalah baru, lalu membiarkan waktu yang akan menyelesaikannya, dimana biasanya usaha dan pengorbanannya malah akan lebih besar. Jika kotoran yang menutupi lantai dan dinding bak mandi tadi dibiarkan terus dan malah menggantinya dengan ember baru, maka pada saatnya nanti akan meledak menjadi masalah yang lebih kronis.
Selesaikan masalah A dengan tindakan A, masalah B dengan tindakan B. Bukan menutupi masalah A dengan masalah B.
Semoga Polri, Kejaksaan, Kehakiman, KPK, Perpajakan dan seluruh institusi pemerintah lainnya dapat membersihkan 'bak mandi' masing-masing. Bersihkanlah, walau itu menyakitkan ! Demi Rakyat Indonesia !
Apa insight-nya?
Pertama, kita kadang hanya melihat sesuatu hanya dari permukaan saja. Sama dengan bak mandi tadi. Terlihat bersih dengan air yang bening. Padahal setelah digosok sedikit, kotorannya langsung bertebaran. Sering kita tidak pernah mengakui atau tidak menyadari masalah yang sebenarnya karena terlihat wajar dari permukaan. Kita sering mengkultuskan tokoh A, terpesona dengan prestasi institusi B, , padahal banyak kebobrokan di dalamnya, yang melebihi prestasinya yang tidak seberapa.
Aturan pertama penyelesaian masalah: angkat masalah ke permukaan !
Kedua, setelah kita menyadari dan mengakui sebuah masalah, kita takut dengan proses penyelesaian masalah yang 'menyakitkan'. Bagaimana membersihkan bak mandi tanpa membuat air keruh? Itu proses. Dalam sebuah proses, terkadang harus ada derita, jatuh, luka dan pengorbanan. Pada akhir proses nanti, semua akan kembali sendiri dengan kondisi yang lebih baik.
Ketiga, masalah harus diselesaikan dengan tindakan nyata yang jelas, bukan menutupinya dengan masalah baru, lalu membiarkan waktu yang akan menyelesaikannya, dimana biasanya usaha dan pengorbanannya malah akan lebih besar. Jika kotoran yang menutupi lantai dan dinding bak mandi tadi dibiarkan terus dan malah menggantinya dengan ember baru, maka pada saatnya nanti akan meledak menjadi masalah yang lebih kronis.
Selesaikan masalah A dengan tindakan A, masalah B dengan tindakan B. Bukan menutupi masalah A dengan masalah B.
Semoga Polri, Kejaksaan, Kehakiman, KPK, Perpajakan dan seluruh institusi pemerintah lainnya dapat membersihkan 'bak mandi' masing-masing. Bersihkanlah, walau itu menyakitkan ! Demi Rakyat Indonesia !
42comments:
semoga bak mandi institusi pemerintah ini bisa bersih sebersih-bersihnya.. amiin..
salam kenal ya mas.
tetapi menurut sy kbnYakan keadiLan d negeri ini masih memandang buLu, mmg siCh tRkadang d media masSa d nyatakan tDk memandang buLu dan tRbukti besan Presiden Republik (mimpi) d tangkap tp itu kan hnya formaLitas dan fasiLitas yg d dapat'y tu sama skLi bukan hukuman.....
menyelesaikan masalah dengan masalah, bukan tanpa masalah
management by trouble/case atau apalah istilahnya gitu
inget ama iklannya pegadaian
mengatasi masalah tanpa masalah
malasah jangan dicari tapi kalo ada di selesaikan
good article. 4 thumbs up
dari judulnya saya lihat,
saya kira ini topik pegadaian..
piss bro.. :x
siip. masa masalah satu selesai harus bikin masalah baru lagi ::::: DDDD
i just agree with you. a problem should be tackled while it is still at the beginning or still small. or the problem will become bigger like a snowballing effect..
menyelesaikan masalah harus sampe ke akar2 nya
kembali PR 4. Selamat pagi dan salam hangat selalu.
Free / Gratis Download Lagu,Video,Film,Software,Game,Aplikasi Handphone,Midi,Lirik Terbaru [Update Tiap Hari]
--> Vco86.Blogspot.Com
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)