Seorang teman, katakan namanya Ocem mengikuti sebuah aliran keagamaan yang kurang umum. Sebut saja namanya aliran Bahoomian. Kebetulan kakaknya menjadi pimpinan di aliran tersebut. Dulu dia suka 'berdakwah' di tengah kita dan jika ada pertanyaan yang dia tidak bisa jawab, dia selalu akan menanyakan kepada kakaknya. Selalu begitu: bertanya pada kakaknya.
Itu 7 tahun lalu. Dan Senin kemarin seorang teman yang lain menceritakan kalau sekarang Ocem sudah berubah dan keluar dari aliran tadi. Dia masih suka berdakwah. Tapi tempat dia bertanya bukan kakaknya lagi. Tebak siapa? Mbah Google ! Itu sejak dia mengenal internet.
Nah ini juga yang menjadi pemikiran saya beberapa waktu yang lalu, tentang data dan informasi yang bertebaran di dunia maya. Siapa yang mengendalikan ke-valid-annya? Bukankah ensiklopedi online semacam wikipedia (dan ini banyak dijadikan referensi), setiap orang bisa menjadi kontributor? Bagaimana jika ada seseorang (atau sekelompok orang) yang dengan maksud dan tujuan tertentu memasukkan informasi yang keliru?
Bagaimana jika kita ingin mendapatkan informasi dimana kita masih buta sama sekali dengan informasi tersebut, dan internet menyajikan kita informasi yang tidak benar? Bukankah kita nanti malah mempercayai informasi yang salah? Bagaimana pula jika informasi itu malah kita sebarluaskan? Kacaw !
Bagaimana menurut kawan? Siapa yang menjamin keabsahan suatu informasi di internet? Bagaimana Ocem dan kita memisahkan informasi yang valid atau hanya sekedar hoax?
Untuk informasi yang kritis dan sensitif, sepertinya kita masih harus rajin membuka buku. Kalau orang Bandung bilang 'muka buku' atau bahasa gaulnya ya Facebook. Berarti kita harus rajin pesbukan dooong...? :P
Itu 7 tahun lalu. Dan Senin kemarin seorang teman yang lain menceritakan kalau sekarang Ocem sudah berubah dan keluar dari aliran tadi. Dia masih suka berdakwah. Tapi tempat dia bertanya bukan kakaknya lagi. Tebak siapa? Mbah Google ! Itu sejak dia mengenal internet.
Nah ini juga yang menjadi pemikiran saya beberapa waktu yang lalu, tentang data dan informasi yang bertebaran di dunia maya. Siapa yang mengendalikan ke-valid-annya? Bukankah ensiklopedi online semacam wikipedia (dan ini banyak dijadikan referensi), setiap orang bisa menjadi kontributor? Bagaimana jika ada seseorang (atau sekelompok orang) yang dengan maksud dan tujuan tertentu memasukkan informasi yang keliru?
Bagaimana jika kita ingin mendapatkan informasi dimana kita masih buta sama sekali dengan informasi tersebut, dan internet menyajikan kita informasi yang tidak benar? Bukankah kita nanti malah mempercayai informasi yang salah? Bagaimana pula jika informasi itu malah kita sebarluaskan? Kacaw !
Bagaimana menurut kawan? Siapa yang menjamin keabsahan suatu informasi di internet? Bagaimana Ocem dan kita memisahkan informasi yang valid atau hanya sekedar hoax?
Untuk informasi yang kritis dan sensitif, sepertinya kita masih harus rajin membuka buku. Kalau orang Bandung bilang 'muka buku' atau bahasa gaulnya ya Facebook. Berarti kita harus rajin pesbukan dooong...? :P
25comments:
wah aliran baru nih Bang.....
bisa sambil tiduran ya mbak :)
@ateh75
bener tuh bu, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan. jangan sampai fatal :)
@sikumbang
klo teman saya itu meng-kyai-kan gugel... :D
meskipun internet sudah merajalela dan mendarah daging di kehidupan anakmuda jaman sekarang, aku yakin buku tetep tidak tergantikan. ya gak sih?
mau terkenal buat aja referensi palsu...kikiiki... jaman sekarang kebenaran serba transparan... sebenarnya dari dulu orang mandi disungai juga bisa dibilang transparan juga sih..keke
Bener gaknya yo harus pinter2 memilah dan memilih....
jadi siapa dunk musti tanggung jawab atas kevalidan informasi tsb ya.. mana sekarang ini jaman REKAYASA pula hehe
setuju. jadi gimana bedain hoax apa bukan :D
@munir
welkam pak :)
bagaimana warga negara au pintar kalo buku saja susah dan mahal ya pak :P
@vicky
harus tuh dok. jangan sampai malpraktek gara-gara salah informasi :D
@ducky
hehehe... parah ya duck... :)
Aku lebih milih sumber dari buku.... kayaknya lebih layak dipercaya deh.
Terapi Ion Elektrik Rendam Kaki Detox
Peluang Usaha Rumahan
Terapi Ion
Manfaat Terapi Ion Elektrik
Terapi Ion Elektrik
Terapi Kesehatan Murah
Peluang Usaha Modal Kecil
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)