21 September 2009 | 19 comments | Sibaho Way

Taubat Sambel Pedas

Ramadhan itu seperti Improvement cycle di perusahaan. Dan Idul Fitri itu adalah konvensinya. Yuk, sedikit membandingkan Ramadhan dengan Improvement cycle.

1. Improvement Cycle=Ramadhan
Di perusahaan, Improvement cycle itu digulirkan sebagai sarana para karyawan untuk penyelesaian masalah, belajar/menambah pengetahuan, membina teamwork dan lain-lain. Ada yang dengan sendiri (SS, PPS) ada juga dengan tim (QCC, QCP, Jishuken, dll). Masalah yang ada pada area kerja masing-masing berusaha diselesaikan sendiri secara mandiri. Yang pasti, tujuannya satu: perbaikan!
Dalam bulan Ramadhan juga setiap pribadi melakukan perbaikan, baik secara individu maupun berkelompok. Yang tadinya jarang sholat jadi lebih rajin. Yang tadinya hanya sholat lima waktu, ditambah dengan sholat sunnah. Yang tadinya sholat sendiri, sekarang berjamaah. jadi Lebih sering membaca Al qur'an, lebih banyak bersedekah dan berinfaq, lebih menjaga lisan dan perilaku.

2. Analisa masalah=Tafakur
Dalam berimprovement di perusahaan, semua hal yang menyebabkan masalah dianalisa secara detil (metode 4M1E) hingga ditemukan akar masalahnya lalu dicarikan solusinya. Dengan begitu masalah yang sama tidak akan terulang kembali.
Selama Ramadhan pun, banyak yang berusaha mencarikan solusi atas permasalahannya selama ini, terutama yang berhubungan dengan sang pencipta tentunya. Melakukan tafakur berintrospeksi diri menyadari kesalahan-kesalahan yang selama ini dilakukan. Lalu mencarikan solusinya. Bedanya, dalam melakukan analisa ini, lebih kepada faktor internal daripada faktor eksternal.

3. Standarisasi=Taubat
Hasil improvement biasanya setelah dilakukan evaluasi akan distandarisasi dengan pendokumentasian, sosialisasi dan distribusi ke departemen terkait. Hal ini dilakukan agar hasil improvement ke depan dapat dilaksanakan oleh semua pihak. Standarisasi ini juga berguna untuk menjadi dasar untuk melakukan perbaikan pada improvement cycle berikutnya.
Hasil dari tafakur selama Ramadhan biasanya dimanisfestasikan dalam bentuk taubat dan menjadikan apa-apa yang telah dilakukan selama Ramadhan akan menjadi standar dalam menjalani kehidupan ke depan. Bedanya, taubat ini jarang didokumentasikan dan disosialisakan kepada keluarga atau orang lain.

4. Konvensi Improvement=Idul Fitri
Tibalah saatnya selebrasi bagi para pemenang lewat konvensi. Tim-tim dan improvement terbaik merayakan hasil improvement-nya. Sebagi bentuk penghargaan, mereka juga mendapatkan banyak hadiah dari perusahaan. Ilmu setiap anggota tim juga meningkat.
Puncak Ramadhan tentunya adalah perayaan Idul Fitri. Tua muda, kaya miskin, atasan bawahan, pejabat rakyat jelata semua bergembira. Bedanya dengan Improvement di perusahaan adalah: di perusahaan ada tim juri yang menentukan siapa tim yang layak maju ke konvensi untuk merayakan kemenangan. Sedangkan di Ramadhan, yang menjadi juri adalah diri sendiri, apakah layak merayakan Idul Fitri atau tidak.

Apakah selesai? Belum. Dalam Improvement cycle, tugas terberat justru menjaga konsistensi pelaksanaan hasil improvement itu. Standarisasi dan sosialisasi tidak menjadi jaminan bahwa hasil improvement dapat terjaga di hari-hari ke depan. Perlu awareness dari semua pihak terkait untuk melaksanakan dengan baik. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengecek kembali apakah masih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar ketika Improvement cycle yang akan datang, kita tidak memperbaiki problem yang sama lagi.

Bagaimana dengan Taubat? Hampir sama dengan di atas. Diperlukan integritas yang tinggi untuk dapat melaksanakan apa-apa yang telah distandarkan selama Ramadhan, agar taubat itu menjadi sebenar-benarnya taubat (taubat nasuha) dan bukan sekedar taubat sambel pedas (sudah tahu pedas tapi masih diulang-ulang untuk memakannya). Perlu kesadaran tinggi agar standar Ramadhan tetap bisa dipertahankan. Agar ketika Ramadhan yang akan datang kita tidak melakukan taubat yang sama lagi, tapi lebih kepada meningkatkan standar dari Ramadhan sebelumnya.

Selamat Malam, Bahoomian!! Semoga Tuhan mengijinkan kita bertemu lagi dengan Ramadhan yang akan datang. Salam hangat Sibaho buat Anda sekeluarga.

Related Post



19comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites