24 April 2009 | 47 comments | Sibaho Way

Sang waktu yang tidak pernah peduli

Ketika sholat jum'at di pabrik, seorang teman sesama Jamaah Telatiyah (maksudnya jamaah yang sering telat) bisik-bisik ke sebelahnya.
"Saya paling senang sholat jum'at di pabrik"
"O ya? kok bisa?"
Saya agak mencondongkan kepala agar bisa mendengar lebih jelas karena bersaing dengan suara khotib yang sedang khotbah. Ya, nguping!

Teman saya menjawab lagi dengan berbisik. Suaranya makin pelan.
"Soalnya kalo sholat jum'at di pabrik, itu tandanya besok libur"
Gedubrak! Yang dibisiki menutup mulut menahan tawa. Saya cuma senyum kecut. Setan alas! Siang bolong berani-beraninya nyamperin orang sholat. Jangan-jangan teman saya itu setan berwajah manusia, hiiiiiii...

Bahoomian,
Waktu terasa sangat cepat berlalu. Perasaan kemarin baru Senin. Senin review mingguan. Selasa review harian dengan bagian terkait. Rabu review harian lagi, habis audit 5S terus ke pabrik customer melihat mesin. Kamis kemarin review harian, lalu mengerjakan tugas yang tertunda. Dan sekarang sudah Jum'at. Melanjutkan pekerjaan Kamis diselingi meeting. Proposal Konvensi Improvement belum juga rampung. Padahal Senin sudah harus submit ke pimpinan.
Sabtu Minggu libur. Senin masuk lagi. Review mingguan lagi. Selasa di-assess sama corporate buat jadi assessor (doakan lulus ya). Rabu Kamis mempersiapkan review Bulan April. Jum'atan lagi, dan seterusnya. Benar-benar tak ada kompromi.

Bagaimana dengan harimu sobat? Mengalami hal yang sama seperti saya, sibaho manusia pabrik? Semoga harimu lebih baik.

Selamat Sore, Bahoomian! Selamat berakhir pekan dengan orang tercinta Anda, bersama salam hangat dari sibaho.

update: judul diedit. kata peduli tadinya perduli. koreksi dari chuanx. thanks bro :)

Related Post



47comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites