Israel sudah mulai menebar teror lagi. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah Iran. Kemarin Kepala intelijen militer Israel, Amos Yadlin, memberi tahu di pertemuan kabinet Israel bahwa Iran kini mampu menghasilkan bom nuklir. Lha terus kenapa?
Secara eksplisit dia tidak mengatakan bahwa Iran sudah memiliki sebuah bom. Namun, ia menjelaskan jika Iran sudah melewati apa yang disebutnya 'batas teknologi' yang bisa merakit sebuah hulu ledak nuklir.
Begitulah arogansi Israel, seolah-olah ilmu pengetahuan tentang nuklir hanya komoditas bagi AS dan sekutunya saja. Jika negara lain coba-coba mengembangkan, maka bisa dituduh sesukanya. Akibatnya bisa ditebak. Hancur! Masalah terbukti atau tidak, itu kasus yang berbeda.
Lihat saja bagaimana ketika Bush dalam konferensi pers yang disiarkan oleh CNN mengklarifikasi serangan AS ke Irak. Katanya: Saddam didn't have WMD (Weapons Of Mass Destruction), but he had the capacity. Mampus!
Bisa dibayangkan, sebuah negara diluluhlantakkan hanya karena sebuah praduga atas sebuah potensi. Hampir mirip dengan apa yang dilakukan Israel sekarang. Mirip juga dengan apa yang dilakukan Fir'aun ketika membunuhi setiap anak karena diramalkan berpotensi menggulingkannya dari kursi tirani.
Israel lewat AS sebagai perpanjangan tangannya, sepertinya tidak bosan-bosan melakukan Black Campaign yang pastinya sangat bertolak belakang dengan kampanye inovatif Djarum Black ke kampus-kampus lewat Blackinnovationawards goes to campus. Prasangka baik selalu coba diarahkan ke bangsa yang satu ini, dari zaman nabi Musa bahkan. Dan dari dulu track record-nya selalu hitam. Dan yang anehnya lagi, seluruh pemimpin dunia seperti bungkam melihat sepak terjangnya. Ada apa ya?
Agar lebih jelas, berikut rekaman konferensi pers Bush. Jangan kuatir bagi yang tidak terlalu bisa bahasa inggris. Untuk Anda, sudah di-dubbing sehingga lebih gaul dan serasa menonton Black in News di Trans7. Monggo.
Selamat Pagi, Blogger! Selamat beraktivitas dan menyambut hangatnya mentari pagi, sehangat salam dari sibaho pagi ini buat Anda sekeluarga
Secara eksplisit dia tidak mengatakan bahwa Iran sudah memiliki sebuah bom. Namun, ia menjelaskan jika Iran sudah melewati apa yang disebutnya 'batas teknologi' yang bisa merakit sebuah hulu ledak nuklir.
Begitulah arogansi Israel, seolah-olah ilmu pengetahuan tentang nuklir hanya komoditas bagi AS dan sekutunya saja. Jika negara lain coba-coba mengembangkan, maka bisa dituduh sesukanya. Akibatnya bisa ditebak. Hancur! Masalah terbukti atau tidak, itu kasus yang berbeda.
Lihat saja bagaimana ketika Bush dalam konferensi pers yang disiarkan oleh CNN mengklarifikasi serangan AS ke Irak. Katanya: Saddam didn't have WMD (Weapons Of Mass Destruction), but he had the capacity. Mampus!
Bisa dibayangkan, sebuah negara diluluhlantakkan hanya karena sebuah praduga atas sebuah potensi. Hampir mirip dengan apa yang dilakukan Israel sekarang. Mirip juga dengan apa yang dilakukan Fir'aun ketika membunuhi setiap anak karena diramalkan berpotensi menggulingkannya dari kursi tirani.
Israel lewat AS sebagai perpanjangan tangannya, sepertinya tidak bosan-bosan melakukan Black Campaign yang pastinya sangat bertolak belakang dengan kampanye inovatif Djarum Black ke kampus-kampus lewat Blackinnovationawards goes to campus. Prasangka baik selalu coba diarahkan ke bangsa yang satu ini, dari zaman nabi Musa bahkan. Dan dari dulu track record-nya selalu hitam. Dan yang anehnya lagi, seluruh pemimpin dunia seperti bungkam melihat sepak terjangnya. Ada apa ya?
Agar lebih jelas, berikut rekaman konferensi pers Bush. Jangan kuatir bagi yang tidak terlalu bisa bahasa inggris. Untuk Anda, sudah di-dubbing sehingga lebih gaul dan serasa menonton Black in News di Trans7. Monggo.
Selamat Pagi, Blogger! Selamat beraktivitas dan menyambut hangatnya mentari pagi, sehangat salam dari sibaho pagi ini buat Anda sekeluarga
19comments:
BTW bahasa jawa saya gak ngerti juga :P
nyari masalah aja..
hanya TUHAN yang bisa
nice artikel
byme
hehe.....
siap tempur dehh..
www.sandy-is-my.name
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)