Kemarin habis shubuh antar istri ke pangkalan K59 di Pintu Tol Cikarang Barat. Di perjalanan pulang, terjadi hal yang tidak diinginkan. Rantai meleset dari gear. Karena dalam kecepatan tinggi seperti dalam Djarum Black Night Slalom, entah tersangkut dimana, salah satu mata rantai somplak. Ampun... masih gelap gitu mana ada bengkel yang buka. Bahkan bengkel tambal ban yang mengaku buka 24 jam juga semua tutup. Ya, dengan terpaksa didorong entah sampai mana. Dalam hati bergumam: perasaan tadi malam tidak berbuat apa-apa, jadi gak masalah dong walau belum keramas :P
Capeknya tidak terhingga. Singkat cerita saya bisa sampai di rumah. Untung hari itu saya lagi cuti.
Yang membuat sedih sebenarnya bukan capeknya. Tapi, bagaimana kita mendorong motor sendirian sementara orang berseliweran seakan tak perduli. Saya sangat salut dengan komunitas pengendara motor vespa. Pernah teman yang punya vespa cerita, jika mereka melihat ada vespa yang berhenti di jalanan entah karena mogok, kehabisan bensin atau ban bocor, pengendara vespa lain pasti berhenti untuk membantu. Dan ketika di jalanan beberapa kali saya menemukan kejadian seperti cerita itu, saya kagum dengan mereka. Bayangkan, tidak perduli vespa sebutut apa, tidak perduli tergabung komunitas apa, tidak perduli kenal atau tidak, sepanjang sesama pengendara vespa, pasti saling tolong menolong di jalanan. Itu kode etik tidak tertulis bagi pemilik vespa, kata teman saya itu.
Bagaimana dengan komunitas motor lain seperti black motor community, honda tiger club, chapter dan lain-lain? Apakah mempunyai kode etik yang sama? Tapi, sepanjang yang saya lihat di jalanan sih, tidak sehebat rekatan kebersamaan pemilik motor vespa.
Pernahkah terpikir oleh kita untuk menolong sesama pengendara motor yang sedang mengalami masalah di jalan, tanpa perduli siapa dia?
Selamat Malam, Blogger! Salam hangat sibaho akan selalu menemani Anda sekeluarga.
Capeknya tidak terhingga. Singkat cerita saya bisa sampai di rumah. Untung hari itu saya lagi cuti.
Yang membuat sedih sebenarnya bukan capeknya. Tapi, bagaimana kita mendorong motor sendirian sementara orang berseliweran seakan tak perduli. Saya sangat salut dengan komunitas pengendara motor vespa. Pernah teman yang punya vespa cerita, jika mereka melihat ada vespa yang berhenti di jalanan entah karena mogok, kehabisan bensin atau ban bocor, pengendara vespa lain pasti berhenti untuk membantu. Dan ketika di jalanan beberapa kali saya menemukan kejadian seperti cerita itu, saya kagum dengan mereka. Bayangkan, tidak perduli vespa sebutut apa, tidak perduli tergabung komunitas apa, tidak perduli kenal atau tidak, sepanjang sesama pengendara vespa, pasti saling tolong menolong di jalanan. Itu kode etik tidak tertulis bagi pemilik vespa, kata teman saya itu.
Bagaimana dengan komunitas motor lain seperti black motor community, honda tiger club, chapter dan lain-lain? Apakah mempunyai kode etik yang sama? Tapi, sepanjang yang saya lihat di jalanan sih, tidak sehebat rekatan kebersamaan pemilik motor vespa.
Pernahkah terpikir oleh kita untuk menolong sesama pengendara motor yang sedang mengalami masalah di jalan, tanpa perduli siapa dia?
Selamat Malam, Blogger! Salam hangat sibaho akan selalu menemani Anda sekeluarga.
24comments:
Dulu saya juga Jakarta-Cikarang PP naik K59 hehehe
Tapi lain kali boleh lah saya coba berbuat baik seperti para pengendara vespa itu... :D
susah nemuin org yang mau nolong dalam keadaan seperti itu. ampuuun d
tolong menolong seh seharusnya ga perlu pake di-komunitas-kan segala
Waktu itu masih jam 5 pagi. Yang bikin sedih...
Hujan turun dengan amat sangat derasnya.
Nunggu bengkel buka sampai jam 7.
Untungnya ( masih untung juga ) mau pulang kerja.
Hik..hik..hik..
hidup busway
baru tau juga komunitas vespa kayak begitu...padahal dulu jaman saya kecil bapak saya juga naik vespa llho... tapi kebetulan jarang macet... hehehe
Pondokku
Ya kita harus sabar2 mas di kota besar emang jarang yang peduli...
semua kan dari pribadi masing2 kan?!
yakin neh semua pengendara vespa bakal menolong pengendara vespa lainnya?
pernah aku liat ada org dengan vespa dorong gak ada yg nolongin tuh.. padahal byk pengendara vespa yg lewat.. dna yg nolong malah pengendara motor supra.. hayooo...
eh panjang banget komengnya.. mungkin di jakarta yah, makanya org pada cuek.. biasanya kalu di kota2 kecil mereka bakal gak secuek itu..
dulu pas di jakarta naek bis juga pada cuek2 ada wanita hamil berdiri.. (doh) memang org jakarta itu. wekekkekekke
*berlindung sebelum dimassa sama org jakarta* wekekekekke
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)