Masih ingat cerita sepanjang masa tentang rivalitas Kancil dan Kura-kura? Dan besar kemungkinan cerita ini akan sampaikan juga ke anak-anak Anda nantinya.
Selesai? Ternyata ceritanya bersambung.
Kancil sangat kecewa dengan kekalahannya lalu melakukan analisis penyebabnya. Dia sadar bahwa dia kalah karena terlampau percaya diri, kurang hati hati dan terlena. Kalau saja dia bisa lebih waspada maka tidaklah mungkin Kura Kura bisa mengalahkannya.
Lalu ditantangnya lagi Kura Kura tersebut untuk melakukan lomba ulang yang disetujui oleh Kura Kura. Dan kali ini, Kancil menang mutlak karena dia berlari tanpa henti
Maksud dari pertandingan kedua ini adalah, Cepat dan konsisten akan mengalahkan yang lambat dan konsisten. Ya, Konsistensi.
Kalau ada dua orang diperusahaan, yang satu lambat, pakai metoda dan handal sedangkan yang satu lagi cekatan dan handal, maka yang cepat dan handal akan maju lebih cepat. Begitu kira-kira perumpaannya.
Lambat asal Konsisten itu bagus akan tetapi lebih bagus lagi kalau Cepat dan Konsisten.
Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ. Kali ini Kura Kura mulai berpikir dan sadar bahwa tidaklah mungkin berlomba dengan Kancil dengan cara seperti sebelum.
Setelah berpikir keras, kali ini Kura Kura menantang Kancil untuk berlomba lagi pada jalur perlombaan yang berbeda. Kancil setuju dan mereka mulai berpacu. Kancil berlari dengan cepat tanpa berhenti sampai akhirnya terpaksa berhenti ditepi sungai, karena harus menyeberang.
Ternyata garis finish-nya terletak beberapa ratus meter di seberang sungai.
Sang Kancil bingung tidak tahu harus berbuat apa dan tak lama kemudian muncul Kura Kura menyusul dan dengan santainya menyeberang sampai ke garis finish dan memenangkan pertandingan.
Apa intinya? Temukan kekuatan utama Anda kemudian carilah tempat bertanding yang sesuai dengan kekuatan itu. Ya, Kompetensi.
Kalau Kekuatan Anda adalah menganalisis, carilah peran yang membutuhkan kemampuan analisis. Kalau Kekuatan Anda adalah mengorganisir, carilah peran untuk mengorganisir sesuatu kegiatan penting agar perusahaan tahu bahwa anda mungkin pantas menjadi Manager. Dan seterusnya.
Apakah ceritanya selesai sampai di sini? Tidak! Masih berlanjut. Tunggu saja kelanjutannya di blog kesayangan Anda ini :) Jika tidak sabar, Googling saja, karena cerita motivasi ini sudah banyak tersebar di dunia maya.
Dan Kancil pun melesat jauh melampaui Kura-kura yang berjalan lambat. Karena merasa kura-kura jauh tertinggal, Kancil pun istirahat dan tertidur di bawah pohon. Kura-kura akhirnya sampai dan berhasil melewati Kancil yang sedang tertidur. Horeee.... Kura-kura menang melawan Kancil.Maksud dari cerita itu adalah mereka yang lambat, apabila konsisten, akan dapat memenangkan pertandingan.
Selesai? Ternyata ceritanya bersambung.
Kancil sangat kecewa dengan kekalahannya lalu melakukan analisis penyebabnya. Dia sadar bahwa dia kalah karena terlampau percaya diri, kurang hati hati dan terlena. Kalau saja dia bisa lebih waspada maka tidaklah mungkin Kura Kura bisa mengalahkannya.
Lalu ditantangnya lagi Kura Kura tersebut untuk melakukan lomba ulang yang disetujui oleh Kura Kura. Dan kali ini, Kancil menang mutlak karena dia berlari tanpa henti
Maksud dari pertandingan kedua ini adalah, Cepat dan konsisten akan mengalahkan yang lambat dan konsisten. Ya, Konsistensi.
Kalau ada dua orang diperusahaan, yang satu lambat, pakai metoda dan handal sedangkan yang satu lagi cekatan dan handal, maka yang cepat dan handal akan maju lebih cepat. Begitu kira-kira perumpaannya.
Lambat asal Konsisten itu bagus akan tetapi lebih bagus lagi kalau Cepat dan Konsisten.
Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ. Kali ini Kura Kura mulai berpikir dan sadar bahwa tidaklah mungkin berlomba dengan Kancil dengan cara seperti sebelum.
Setelah berpikir keras, kali ini Kura Kura menantang Kancil untuk berlomba lagi pada jalur perlombaan yang berbeda. Kancil setuju dan mereka mulai berpacu. Kancil berlari dengan cepat tanpa berhenti sampai akhirnya terpaksa berhenti ditepi sungai, karena harus menyeberang.
Ternyata garis finish-nya terletak beberapa ratus meter di seberang sungai.
Sang Kancil bingung tidak tahu harus berbuat apa dan tak lama kemudian muncul Kura Kura menyusul dan dengan santainya menyeberang sampai ke garis finish dan memenangkan pertandingan.
Apa intinya? Temukan kekuatan utama Anda kemudian carilah tempat bertanding yang sesuai dengan kekuatan itu. Ya, Kompetensi.
Kalau Kekuatan Anda adalah menganalisis, carilah peran yang membutuhkan kemampuan analisis. Kalau Kekuatan Anda adalah mengorganisir, carilah peran untuk mengorganisir sesuatu kegiatan penting agar perusahaan tahu bahwa anda mungkin pantas menjadi Manager. Dan seterusnya.
Apakah ceritanya selesai sampai di sini? Tidak! Masih berlanjut. Tunggu saja kelanjutannya di blog kesayangan Anda ini :) Jika tidak sabar, Googling saja, karena cerita motivasi ini sudah banyak tersebar di dunia maya.
18comments:
Ok Bro. Lanjutkan
siklus diskusi > aksi > evaluasi > refleksi > diskusi, harus terus dilakukan untuk bisa meraih target yg ditetapkan.
samapai saat ini
aku masih mencari kekuatan itu
moga aja ketemu yah
hehehe
nyambung dengan pendapat mbak itik bali dan itempoeti yang mengutip pernyataan orang lain, aku jg pengen berbagi kata2 hikmah.
"seseorang mungkin akan menolak sebuah kebenaran, tapi akan sulit menolak kebenaran sebuah cerita."
oiya, kalimat yang disitir oleh itempoeti itu adalah perkataan sahabat Ali. ra.
great post nih kang.. :D
Tetapi saya juga bingung Bang Baho, dimana kita berperan sebagai kelinci, namun sistem pekerjaan kita yang membuat kita menjadi kura-kura sejati, lambat dan tidak bergairah.
apakah kita harus tetap menjadi kelinci dengan ladang yang berbeda atau tetap menjadi kura-kura di ladang yang sama?
saya bingung...atau mungkin ini cara Tuhan untuk membuat kita seimbang barangkali yah?......
Yang terpenting teteup semangat!!
penerjemah tersumpah |jasa penerjemah ijazah | penerjemah bahasa thailand
Peluang Usaha Terapi Ion Elektrik Rendam Kaki Detox
Artikel Manfaat Negative Ion Bagi Kesehatan
TEMPO ONLINE - Terapi Ion Elektrik Terbukti Bermanfaat
Terapi Kesehatan Murah
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)