08 November 2009 | 27 comments | Sibaho Way

Cinta ini milik kita

*Soundtrack: Wanita Terindah-Drive*
Ini masalah cinta sayang. Tidak ada definisi yang baku, sehingga tiap-tiap orang memiliki cara sendiri dalam mengartikannya.
Aku tahu kamu merasa tidak berarti ketika Aku lebih suka membuat kopi sendiri, mengambil makan sendiri, mandi sendiri (hehehehe...). Lalu Aku buat apa Yah? Dan Aku malah balik bertanya: Emang Kamu kunikahi untuk ngebuatin Aku kopi? Buat melayaniku? Tidak ! Lagian, Aku masih punya kemampuan untuk tidak merepotkanmu, walau Kamu selalu bilang kalau itu tidak merepotkan.

Aku masih ingat, dulu waktu kita masih pacaran, Kamu menyuruhku menggambar bulan dan matahari. Dan Kamu hanya tersenyum ketika Aku menggambar lingkaran untuk matahari dan lingkaran juga untuk rembulan. Bulannya kenapa bulat, kamu bertanya. Aku cuma bilang, itu bulan purnama. Kamu cuma tersenyum. Senyum yang membuat Aku bingung.

Belakangan Kamu baru cerita jika matahari dan rembulan itu menggambarkan kalau Aku orang yang tidak membeda-bedakan sesuatu yang berbeda. Suami dan Istri mempunyai tanggungjawab yang sama. Laki-laki perempuan mempunyai peran yang sama. Kakak adik mempunyai kewajiban yang sama. Aku cuma termangu. Percaya gak percaya :P

Ya memang sudah seharusnya begitu. Suami istri itu bertanggungjawab terhadap harga diri keluarga. Tidak harus Suami bekerja dan Istri di rumah. Tidak mesti begitu. Mengapa Aku membiarkanmu tetap bekerja? Ya karena Aku tahu pekerjaanmu sekarang ini sudah menjadi cita-citamu semenjak kecil. Dari kecil Kamu dan keluargamu sudah merajut mimpi bagaimana Kamu dewasa nanti. Dan Kamu pasti gak bilang Kamu ingin menjadi ibu rumahtangga ketika ditanya tentang cita-citamu. Bisa dipites kamu sama orangtuamu. Nah. Apa tidak keterlaluan jika Aku yang baru bergabung dengan keluargamu tiba-tiba merusak semua mimpi itu?

Ketika Kamu bilang Aku gak romantis, buatku itu sesuatu hal yang lucu. Mengapa tidak kita definisikan sendiri romantis menurut kita sendiri? Apa mandi bulanan bersama itu gak romantis juga? Apa tiduran sambil mendekapku tidak sesuatu yang romantis? Apa ketika Aku memijiti seluruh tubuhmu saat lelah bukan sesuatu yang romantis? Apa ketika Aku menyemir sepatumu tidak Kamu anggap romantis? Apa ketika Kamu membuatkan sayur daun pepaya rebus plus sambel jahe kesukaanku itu tidak sebuah momen yang romantis? Apa merawat tanaman berdua itu gak romantis? Apa memandikan ayam kate bersama-sama itu kurang romantis?

Lupakan romantisme roman picisan dengan kembang mawar dan candle light dinner. Percayalah, itu hanya romantisme kolot dari zaman Romawi kuno yang coba dijual oleh para sineas di layar sinetron dan bioskop.

Ya. Ini cinta kita. Ini romantisme kita. Tidak ada yang bisa menggugat setiap definisi yang kita buat. Karena ini menyangkut hati. Ini menyangkut Aku, Kamu dan Anak-anak kita tercinta. Dan buat Aku dan anak-anak, Kamu adalah wanita terindah.

Selamat Ulang Tahun, Istriku ! Semoga selalu bisa menjadi Istri, Mama dan Teman yang baik bagi kami. We love you full !

Related Post



27comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites