23 October 2009 | 21 comments | Sibaho Way

Siti Fadilah Supari: It’s Time for the World to Change

Ternyata penunjukan dr. Endang Rahayu S sebagai Menteri Kesehatan menggantikan dr. Siti Fadilah Supari ramai menuai kontroversi. Terlepas dari siapa pun penggantinya, Statement Jubir Kepresidenan Dino Patti Jalal di sebuah stsiun televisi yang mengatakan dr. Siti Fadilah Supari sebagai seorang Ultra nasionalis, Nasionalis sempit, sungguh sangat melukai hati.

Bagaimana tidak melukai, seorang dokter yang dengan lantang dan beraninya 'menonjok' WHO (baca: Amerika) hingga menyerah dan mengubah kebijakan yang telah dipertahankan selama 50 tahun, dikatakan Nasionalis sempit.
Bagaimana tidak melukai, seorang ibu yang berjuang mati-matian menentang kapitalis farmasi yang selalu menjajah negara ketiga, dikatakan Nasionalis sempit.
Bagaimana tidak melukai, seorang wanita Indonesia yang berusaha membongkar konspirasi yang disinyalir menggunakan virus sebagai senjata biologi oleh Amerika, dikatakan Nasionalis sempit.
Bagaimana tidak melukai, seorang Menteri yang menerbitkan buku berjudul 'It’s Time for the World to Change' (yang konon diminta oleh Presiden-nya agar ditarik dari peredaran) dan dipuji majalah The Economist London sebagai revolusioner dalam menyelamatkan dunia dari dampak flu burung, dikatakan Nasionalis sempit.

Bapak Dino Patti Jalal mungkin benar (menurut pemikirannya sendiri) mengatakan dr. Siti Fadilah Supari sebagai Nasionalis sempit, karena pemikiran Ibu Siti tidak hanya nasional, tetapi sudah mendunia, memikirkan negara-negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam, Thailand dan lain-lain, jangan sampai dijadikan sapi perah oleh negara-negara maju dalam bidang kesehatan.

Bapak Dino Patti Jalal mungkin benar (menurut pemikirannya sendiri) mengatakan dr. Siti Fadilah Supari sebagai Ultra nasionalis, karena Ibu Siti banyak memberikan gebrakan di bidang kesehatan dalam negeri, terutama keberpihakannya kepada rakyat kecil. Siapa yang menentang privatisasi rumah sakit BUMN? Siapa yang menegur rumah sakit swasta yang menyepelekan pasien dengan kartu Jamkesmas? Siapa yang menggratiskan berobat di rumah sakit-rumah sakit pemerintah? Siapa pula yang membuat program obat murah?

Oke. Tulisan ini bukan penolakan terhadap Menteri Kesehatan yang baru dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, karena saya yakin beliau (dengan segala latarbelakangya) pasti mampu memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Beliau juga pasti mampu melanjutkan perjuangan dr. Siti Fadilah Supari dengan gebrakan yang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia.

Tapi ada yang menarik. Istri saya (kebetulan bekerja di bidang kesehatan) ketika saya tanya, siapa Menteri Kesehatan, dia menjawab: Ibu Siti Fadilah Supari!
Lha, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih siapa? Istri saya jawab: ah... itu kan cuma penggantinya!
Lalu istri balik bertanya, Dino Patti Jalal siapa sih? Dia Nasionalis sejati ya? Saya jawab, googling aja deh... kata kuncinya: Dino Patti Jalal Namru 2 !

Selamat Pagi, Bahoomian!! Salam hangat Sibaho mengiringi Anda beraktivitas pagi ini. Sukses untuk kita semua.

Related Post



21comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites