19 October 2009 | 23 comments | Sibaho Way

5 pertanyaan tentang ikhtiar dan takdir

Ini 5 pertanyaan tentang dua kata yang paradoks: Ikhtiar dan Takdir.

  1. Mengapa ada yang harus berikhtiar mati-matian untuk menggapai Takdir-nya?
  2. Mengapa juga ada yang berikhtiar berdarah-darah namun akhirnya menyerah pada Takdir?
  3. Perlukah Takdir diperjuangkan lewat Ikhtiar?
  4. Akankah Takdir datang tanpa Ikhtiar?
  5. Ikhtiar dan Takdir, mengapa kadang sejalan kadang bersimpangan?
  6. (Bonus, boleh dijawab boleh tidak) Kapan bisa dikatakan bahwa Ikhtiar sudah bertemu Takdir?

Silahkan 5 pertanyaan di atas dijawab dengan satu jawaban. Tidak perlu panjang, tapi jangan terlalu singkat. Tidak perlu dalam-dalam, tapi jangan terlalu dangkal. Jawaban yang cantik menggelitik akan dinaikkan ke posting dan bersama backlink tentunya.

Selamat Siang, Bahoomian!! Salam hangat Sibaho menemani Anda agar tetap semangat bekerja.

Kata mereka soal Ikhtiar dan Takdir

Pelangi anak
Ihtiar itu efforts yang bisa merubah nasib. Kemudian bila nasib itu tidak kunjung berubah padahal sudah melakukan banyak perjuangan untuk mengupayakan perubahannya, berarti itu takdir ha..ha..ha....betul gak yah.......?!

Anas
takdir emang sudah ditetapkan sama yang di Atas, tetapi ada beberapa takdir yang bisa diubah. Kenapa harus diubah? ya kembali pada diri kita sendiri. Apakah kita sekarang puas dengan keadaan kita sekarang? saya yakin kita gak akan pernah puas. Makanya kita berusaha untuk memuaskan diri kita. Itu salah satu contoh ikhtiar. Setiap manusia pasti berikhtiar, bro!

Pencerah
takdir ibarat jatah anggaran negara. Untuk mendapatkannya kita harus membuat proposal yang disebut dengan ikhtiar.
Jadi takdir bisa hangus kalau ikhtiar tidak dilaksanakan

Ayas Tasli Wiguna
there's no fate but what we made...

ketika tuhan berkata: "pada waktu kamu lahir di dunia. jodoh nasib hidup dan matimu sudah ditentukan"..

hal itu bukan berarti absolut... seandainya kita berusaha 40% maka takjir kita hidup 50 tahun.. kalo kita sering berolahraga 100% bisa jadi kita ditakdirkan hidup 60 tahun...

begitu juga dengan jodoh dan lain sebagainya yang sering dikaitkan orang dg takdir dan nasib...

Reni
Setiap orang memang harus beriktiar dan tidak memasrahkan diri pada takdir semata, hanya saja jika segala macam ikhtiar tidak membuahkan hasil sesuai yang diharapkan... itu saatnya kita berserah diri pada takdirNYA.

Sawali Tuhusetya
hmmm .... takdir itu sudah menjadi suratan dan skenario Tuhan. bisa jadi ini termasuk bagian dari dogma. meski demikian, ikhtiar menjadi hal yang wajib dilakukan, bukan utk melawan takdir, melainkan untuk menjaga harmoni kehidupan agar selamat dunia akhirat. doh, kok jadi seperti orang berkhotbah, yah, hehe ...

Sibaho said
Buat saya, takdir dan ikhtiar (usaha sungguh-sungguh) 2 hal yang tidak saling berkaitan. Takdir adalah takdir, ikhtiar adalah ikhtiar. Ikhtiar adalah sebuah pilihan dalam menjalani hidup, tapi tidak menentukan takdir. Silahkan saja berlogika dengan rajin belajar, rajin olahraga atau usaha keras tanpa kenal lelah. Tapi itu semua tidak lantas mengubah seseorang jadi pintar, jadi sehat atau jadi sukses. Tapi ingat ! Ikhtiar akan memperlihatkan pada anak keturunan, seberapa tangguh kita dalam memperjuangkan mereka.
btw, ini bukan jawaban absolut lho. Silahkan dilanjut.

Related Post



23comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites