30 January 2009 | 6 comments | Sibaho Way

The Crisis is in the house

Sangat sedih ketika beberapa orang terbaik di tim harus diputus kontrak karena penurunan order yang semakin hari tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Apa yang selama ini hanya terlihat di running text televisi tentang PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang cukup bonafid, ternyata sudah di depan mata.
Secara perusahaan, tindakan tersebut cukup bisa dimengerti karena beban akan semakin berat dengan menurunnya penjualan. Sementara untuk 'bertahan' langkah yang lumrah dilakukan adalah meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya. Meningkatkan penjualan rasanya terlalu bicara optimis, karena melibatkan perusahaan/pihak lain yang secara global mengalami hal yang sama. Dan langkah populer yang paling sering diambil adalah menurunkan biaya. Biaya tetap atau variabel? Kalau memungkinkan hingga biaya tetap. Biaya tenaga kerja adalah salah satu biaya tetap tersebut. Dan merekalah yang menjadi 'korban' kini.

Kemarin-kemarin krisis di Amerika. Lalu menular ke Indonesia. Masuk ke kawasan sebelah. Akhirnya masuk juga ke perusahaan sebelah. Desember mulai masuk perusahaan kita, walau akhir tahun masih sempat bagi-bagi bonus. Dan sekarang krisis itu sudah menusuk hingga ke dapur beberapa teman. Sementara ke perut belum, tapi entah sampai kapan.
Sementara jangan melibatkan pemerintah dulu tentang hal ini, karena mereka sedang sibuk menyiapkan pesta partai 2009. Huh !

image from here

Related Post



6comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites