07 August 2013 | 433 comments | Sibaho Way

Mudik

Mudik ke sibaho mengingat-ingat kenangan lama lewat tulisan-tulisan. Meneliti satu persatu komentar yang pernah jadi tautan silaturrahim dengan teman-teman.
Lewat pintu tautan itu pula masuk ke 'rumah' teman-teman, melihat kondisi mereka saat ini. Ada yang masih aktif ada juga yang belum mudik lama tidak dihuni, sama seperti sibaho hingga ditumbuhi rumput obata-obatan (obat kadas sampai memperbesar alat pintal) spam yang bebas berkeliaran.
Hmmm....mudik...akankah hanya menjadi kunjungan sekejap melepas rindu dan eksistensi diri?
Entahlah....

Read More..
18 November 2012 | 277 comments | Sibaho Way

Kagok

Lama gak pulang kampung ke blog ini, asli kagok dengan dashboard-nya sekarang. Suasana wordpress-nya berasa, tapi karena udah lama juga gak check in ke wordpress yaa tetap kagok. Mampir sebentar ke rumah yang sudah lama ditinggal ini, sekedar meninggalkan jejak. Siapa tahu mood menulisnya langsung kambuh menggelora :D

Read More..
20 July 2012 | 185 comments | Sibaho Way

Selamat Berpuasa Ramadhan 1433H

Selamat Berpuasa ya teman-teman Blogger sekalian, semoga amal puasa kita diterima oleh Allah SWT dan dapat meningkatkan ketaqwaan serta kepedulian kepada sesama :)

Read More..
30 November 2011 | 211 comments | Sibaho Way

Giant Step di Tahun 2012

Tahun 2012 sudah di depan mata. Apa langkah besar yang Anda lakukan di Tahun 2012 ? Kalau langkah besar istri saya : Resign dari pekerjaannya ! Kalau saya : Mendukung keputusan istri :D

Ada sebuah quote bagus : Tidak penting lebih baik dari orang lain, jauh lebih penting lebih baik dari kemarin.
Selamat membuat rencana besar di Tahun 2012 :)

Read More..
06 November 2011 | 83 comments | Sibaho Way

No Title

Sudah menjadi sifat manusia itu ingin di-eksklusif-kan, ingin dianggap tidak biasa/umum, sehingga mereka lebih suka atau bangga menjadi bagian dari suatu komunitas yang lebih kecil.
Dan bicara keutamaan, tentu mereka akan lebih memprioritaskan 'kelompok kecil'-nya daripada kelompok yang lebih besar, lebih mencintai 'komunitas mini'-nya daripada komunitas yang lebih mengglobal, walaupun sebenarnya komunitas mereka irisan dari komunitas besar itu.

Lihatlah,
Lebih utama mana, menjadi warga Dunia atau warga Indonesia ?
Menjadi warga Indonesia atau suku Jawa, Sunda, Ambon dan suku lainnya ?
Menjadi orang Jawa atau Jawa Tengah ?
Menjadi warga Jawa Tengah atau Solo Family ?

Lebih bangga mana, menjadi komunitas Biker atau komunitas motor tertentu ?
Lebih suka menjadi humanis atau kelompok agama tertentu ?

Mengapa di era yang semakin mengglobal manusia lebih cenderung menciut ?

Read More..
05 November 2011 | 136 comments | Sibaho Way

Konsistensi

Seorang Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.

Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya.
"Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang Darwis.
"Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.

Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niup sopnya.
"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang Darwis.
"Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawab Nasrudin.
"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si Darwis,
"Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."

Ah, konsistensi.

Sumber

Read More..
29 October 2011 | 197 comments | Sibaho Way

Di setiap kesulitan pasti ada peluang !

Dampak banjir Thailand akhirnya sampai ke Indonesia. Sejumlah pasokan komponen untuk pabrik-pabrik di Indonesia terhenti. Yang suka bilang: hidup mengalir seperti air, sekarang bisa melihat kan, bahwa aliran air pun jika tidak di-manage dengan benar bisa merusak!

Di berita-berita disebutkan bahwa air surut diperkirakan 2 hingga 4 minggu lagi. Proses recovery-nya mungkin lebih dari sebulan atau lebih lama lagi. Artinya masalah ini masih akan lama. Apa yang akan terjadi?

Pertama, biasanya pabrik-pabrik terkait akan melakukan pengetatan di semua sisi. Mulai dari pending pembelian raw material sampai yang paling ekstrim merumahkan para karyawan. Apalagi? Yang jelas semua itu dilakukan untuk menjaga kestabilan dan kelangsungan hidup perusahaan, yang pastinya semua stakeholders terkait.

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian ini. Betapa negara kita memiliki ketergantungan yang tinggi dengan negara lain seperti Thailand. Padahal dari berbagai aspek Indonesia jauh lebih unggul dari Thailand. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Banyaklah kejadian di masa lalu yang membuat seperti itu.

Momen ini bisa jadi pemicu kita untuk menangkap peluang besar ini. Bahwa seburuk-buruknya pengelolaan bisnis dan lingkungan di Indonesia, belum pernah separah yang terjadi di Thailand saat ini. Bisakah kita meyakinkan investor soal ini ? Siapa yang harus berperan menindaklanjuti?

Pemerintah, Pengusaha dan Serikat Buruh harus melihat ini sebagai peluang bersama. Sumberdaya kita berlimpah dibanding Thailand dan negara-negara lainnya. Dan masih cukup banyak alasan lainnya untuk memindahkan produksi komponen-komponen inti itu dari Thailand (dan negara-negara lainnya) ke Indonesia. Dan yang terpenting, jangan sampai kehilangan momen ini !

Terakhir, semoga saja badai ini cepat berlalu hingga tidak sampai mengganggu roda ekonomi perusahaan, para karyawan, lingkungan masyarakat sekitar dan Indonesia secara umum.
Buat yang terkena dampak, ini juga peluang kok untuk menaikkan kompetensi kita sambil mencari peluang-peluang lainnya.
Tetap semangat, Kawan-kawan!!

Read More..

Supporting Websites