Bercukur atau memotong/memangkas rambut adalah kegiatan rutin setiap orang. Tidak menjadi soal bercukur di mana. Apa itu di salon mahal, salon banci, pangkas rambut asgar (asli garut) atau dpr (di bawah pohon rindang). Yang penting rapih dan cocok. Selebihnya apa? Coba simak cerita berikut.
Selama rambut kita 'dikerjain', apa yang Anda lakukan? Membaca? Bengong? SMS-an? Yang pasti jangan disambi merokok atau makan rujak :P Membaca memang baik. Tetapi akan lebih baik jika kita bengong. Lho kok? Iya. Lebih baik pandangi wajah Anda di cermin besar yang ada di depan. Lihat baik-baik wajah itu. Perhatikan setiap detilnya. Rambut, telinga, mata dan bulunya, alis, hidung, jidat, bibir, kulit wajah, dagu, kening dan jangan lupa: tatap bola mata Anda sampai dalam. Ow, kenapa? Ada kerut?
Ingat-ingat apa yang telah dilakukan oleh pemilik wajah itu selama bernafas. Baikkah? Burukkah? Akui dengan jujur.
Oooo inikah wajah si pemarah dan yang suka iri hati itu. Oooo inikah wajah orang yang menelepon ibunya hanya ketika perlu. Oooo inikah wajah orang yang selalu menjilat sama bosnya itu. Oooo inikah wajah orang yang suka ria dan pamer jika berbuat baik itu. Oooo inikah wajah orang yang suka melupakan keluarga jika sudah duduk ngeblog itu. Oooo inikah wajah orang yang suka menomortigakan Tuhan itu. Oooo inikah wajah malang itu...
Menyadari semua kesalahan sambil melihat wajah sendiri di cermin memang bisa menimbulkan rasa malu yang mendalam. Betapa wajah bagus yang sempurna itu begitu berani berbuat salah. Sungguh memalukan. Begitu kira-kira hati menjerit.
Lihat sekali lagi wajah itu. Apa yang Anda janjikan untuk perbaikan agar wajah itu tidak lagi menyimpan dusta atas sebuah kesalahan di masa yang akan datang? Mau berjanji palsu untuk diri sendiri? Jangan bodoh.
Oke Bahoomian. Jika Anda melakukan aktivitas potong rambut setiap bulan, sempatkan untuk selalu melihat wajah itu dengan seksama, apakah wajah itu masih menyembunyikan sebuah kesalahan yang sama, atau malah membuat kesalahan yang baru. Dengan begitu, semoga ke depan perilaku kita semakin membaik.
Selamat Siang, Bahoomian!! Selamat berakhir pekan, salam hangat sibaho untuk Anda dan keluarga.
Selama rambut kita 'dikerjain', apa yang Anda lakukan? Membaca? Bengong? SMS-an? Yang pasti jangan disambi merokok atau makan rujak :P Membaca memang baik. Tetapi akan lebih baik jika kita bengong. Lho kok? Iya. Lebih baik pandangi wajah Anda di cermin besar yang ada di depan. Lihat baik-baik wajah itu. Perhatikan setiap detilnya. Rambut, telinga, mata dan bulunya, alis, hidung, jidat, bibir, kulit wajah, dagu, kening dan jangan lupa: tatap bola mata Anda sampai dalam. Ow, kenapa? Ada kerut?
Ingat-ingat apa yang telah dilakukan oleh pemilik wajah itu selama bernafas. Baikkah? Burukkah? Akui dengan jujur.
Oooo inikah wajah si pemarah dan yang suka iri hati itu. Oooo inikah wajah orang yang menelepon ibunya hanya ketika perlu. Oooo inikah wajah orang yang selalu menjilat sama bosnya itu. Oooo inikah wajah orang yang suka ria dan pamer jika berbuat baik itu. Oooo inikah wajah orang yang suka melupakan keluarga jika sudah duduk ngeblog itu. Oooo inikah wajah orang yang suka menomortigakan Tuhan itu. Oooo inikah wajah malang itu...
Menyadari semua kesalahan sambil melihat wajah sendiri di cermin memang bisa menimbulkan rasa malu yang mendalam. Betapa wajah bagus yang sempurna itu begitu berani berbuat salah. Sungguh memalukan. Begitu kira-kira hati menjerit.
Lihat sekali lagi wajah itu. Apa yang Anda janjikan untuk perbaikan agar wajah itu tidak lagi menyimpan dusta atas sebuah kesalahan di masa yang akan datang? Mau berjanji palsu untuk diri sendiri? Jangan bodoh.
Oke Bahoomian. Jika Anda melakukan aktivitas potong rambut setiap bulan, sempatkan untuk selalu melihat wajah itu dengan seksama, apakah wajah itu masih menyembunyikan sebuah kesalahan yang sama, atau malah membuat kesalahan yang baru. Dengan begitu, semoga ke depan perilaku kita semakin membaik.
Selamat Siang, Bahoomian!! Selamat berakhir pekan, salam hangat sibaho untuk Anda dan keluarga.
35comments:
Ini tip yg maknyuz dan mengena.
bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini aku gak pernah potong rambut,
tapi bukan berarti saya gak pernah bercermin
tiap hari saya bercermin untuk berhias
agar saya cantik
cantik untuk diri sendiri dan orang lain
satu lagi ya mas,
bilangin maaf buat si OGI
saya emang penggemar berat Irama Clan..
salut sama Ridho, keren dia mas
berani tampil beda
begitu banyak band yang bermunculan dengan genre pop, atau rock
tapi dia muncul dengan aliran dangdut
gak malu, gak peduli
biar kata orang norak sekalipun
dan menurut saya itu keren
Ogi juga keren lho mas,
Salam manis buat Ogi dari Itik yang amis ya
he..he
instropeksi diri...
kata pepatah,,semut ditengah lautan keliatan
sdangkan gajah di plupuk mata gag keliatan,,,
moga menjadikan kita lebih intropeksi,,,
jgn lupa komen baleknya
dalem nih bang, seperti berkaca pada diri
untuk memotong kesalahan yang slalu tumbuh pada diri....
Biasanya pas pangkas rambut tak sambi tidur...!!! sampe abang pemangkasnya bangunin klo dah selesai....Prof mang parah...!!!
Susah Brooo...
Biasanya kalau dicukur terus jadi ngantuk...
Pernah terpaksa harus dipotong pendek karena agak pitak akibat kepala terangguk tiba-tiba gara-gara tertidur...
Wakakakak...
artinya "Ya Allah sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku maka perindah pulalah ahlaqku"
salam
tapi biasanya aku bercermin itu di rumah, itupun cuma sebentar, palingan untuk nyisir rambut doang
tapi masalahnya kalo lama-lama bercermin saya takut muncul hasrat buat membelah itu cermin, sebagaimana pepatah bilang, hehe..
Selamat weekend...
tapi selama dipotong rambut, aku jarang liat cermin. sibuk sambil baca majalah :D
thanks udah diingetin
Sambil cukuran introspeksi diri.
he-he-he
Post a Comment
Berkomentar yang wajar ya kawan :)