09 May 2009 | 35 comments | Sibaho Way

Bercermin

Bercukur atau memotong/memangkas rambut adalah kegiatan rutin setiap orang. Tidak menjadi soal bercukur di mana. Apa itu di salon mahal, salon banci, pangkas rambut asgar (asli garut) atau dpr (di bawah pohon rindang). Yang penting rapih dan cocok. Selebihnya apa? Coba simak cerita berikut.

Selama rambut kita 'dikerjain', apa yang Anda lakukan? Membaca? Bengong? SMS-an? Yang pasti jangan disambi merokok atau makan rujak :P Membaca memang baik. Tetapi akan lebih baik jika kita bengong. Lho kok? Iya. Lebih baik pandangi wajah Anda di cermin besar yang ada di depan. Lihat baik-baik wajah itu. Perhatikan setiap detilnya. Rambut, telinga, mata dan bulunya, alis, hidung, jidat, bibir, kulit wajah, dagu, kening dan jangan lupa: tatap bola mata Anda sampai dalam. Ow, kenapa? Ada kerut?

Ingat-ingat apa yang telah dilakukan oleh pemilik wajah itu selama bernafas. Baikkah? Burukkah? Akui dengan jujur.
Oooo inikah wajah si pemarah dan yang suka iri hati itu. Oooo inikah wajah orang yang menelepon ibunya hanya ketika perlu. Oooo inikah wajah orang yang selalu menjilat sama bosnya itu. Oooo inikah wajah orang yang suka ria dan pamer jika berbuat baik itu. Oooo inikah wajah orang yang suka melupakan keluarga jika sudah duduk ngeblog itu. Oooo inikah wajah orang yang suka menomortigakan Tuhan itu. Oooo inikah wajah malang itu...

Menyadari semua kesalahan sambil melihat wajah sendiri di cermin memang bisa menimbulkan rasa malu yang mendalam. Betapa wajah bagus yang sempurna itu begitu berani berbuat salah. Sungguh memalukan. Begitu kira-kira hati menjerit.

Lihat sekali lagi wajah itu. Apa yang Anda janjikan untuk perbaikan agar wajah itu tidak lagi menyimpan dusta atas sebuah kesalahan di masa yang akan datang? Mau berjanji palsu untuk diri sendiri? Jangan bodoh.

Oke Bahoomian. Jika Anda melakukan aktivitas potong rambut setiap bulan, sempatkan untuk selalu melihat wajah itu dengan seksama, apakah wajah itu masih menyembunyikan sebuah kesalahan yang sama, atau malah membuat kesalahan yang baru. Dengan begitu, semoga ke depan perilaku kita semakin membaik.

Selamat Siang, Bahoomian!! Selamat berakhir pekan, salam hangat sibaho untuk Anda dan keluarga.

Related Post



35comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites