14 February 2009 | 27 comments | Sibaho Way

Just Writing

Semalam chatting sama teman blogger, dia lantas nanya: apa enaknya jadi penulis tamu di blog orang lain? Ini tentu ada kaitannya dengan tulisan saya di blog-nya Alam kemarin. Jawaban saya singkat. Tapi jawaban itulah yang menginspirasi tulisan ini.
Begini,
Saya menulis di blog orang lain bukan karena sudah kebanyakan stok tulisan. Bukan juga karena ingin numpang beken. Apalagi ingin membuat tulisan yang amat sangat bermutu tinggi sekali. Standar saja kok. Cuma menulis.

Buat saya, menulis itu sama seperti makan. Tulisan adalah makanannya. Ada berbagai menu dan tinggal pilih kan? Karena menu di rumah saya ini cuma kelas ikan teri dan sayur daun singkong (kadang diselingi tempe), maka makanan itu juga yang saya bawa ke rumahnya Alam. Kalau istilah saya ke tuan rumah: ingin makan tempe di restoran bagus. Dengan sedikit sentuhan si empunya rumah (tanpa mengurangi rasa khas masakan saya), ditambah suasana meja makan yang beda, rasa tempenya memang sedikit lebih nikmat.

Teman saya itu menanyakan lagi, terus apa untungnya? Saya gak nyari untung! Kalau mau cari untung pasti saya jualan online kayak easy dan nirmana. Salah satu tujuan saya menjadi penulis tamu tentu ingin berbagi, sepanjang ada yang mau menerima tentunya. Pesan orangtua saya, jika ingin berbagi tidak harus dengan barang bagus atau barang bernilai tinggi. Sebab, jika ingin menghitung nilai sesuatu yang diberikan, itu tergantung siapa penerimanya. Buat seorang pengemis, nilai 1 milyar sama nikmatnya dengan 10juta Rupiah, atau bahkan dengan sebungkus nasi padang. Buat Anda mungkin beda lagi kan?

Teman saya itu masih nanya lagi (saya bilang, ini pertanyaan terakhir ya..): terus kapan menulis buat blog-ku? Gubrak!

Selamat Siang, Blogger! Ada salam hangat dari Sibaho buat Anda sekeluarga.

image from here

Related Post



27comments:

Post a Comment

Berkomentar yang wajar ya kawan :)

Supporting Websites