Sharing motivasi sedikit. Mengapa WHY lebih penting dari HOW? Banyak orang yang memimpikan sesuatu dan bergegas mencari HOW-nya. Saya ingin menghasilkan uang lewat blog, lalu saya secara serabutan mencari HOW-nya dengan belajar seo, daftar adsense, paid review dan lain-lain. Hampir sama dengan ketika orang ingin kaya, maka semua buru-buru mencari cara bagaimana menjadi kaya. Lihat, semua fokus pada HOW. Akibatnya banyak yang tidak berhasil. Ketika kita cek WHY-nya, mengapa ingin cari duit lewat blog, kenapa ingin kaya, kenapa ingin sehat? Alasannya sangat lemah. Tidak sampai membuat dada bergemuruh atau air mata berdarah-darah (hiperbol gak sih). Tidak sampai menyentuh emosi.Emosi. Ya itu dia. Berdasarkan survey, katanya orang sering bertindak karena 2 faktor: emosi dan logika. Dan porsi paling banyak adalah emosi (80%) lalu logika (20%). Orang beli hp mahal lebih karena faktor emosi: ingin menunjukkan pencitraan diri.
Tahu kan cerita klasik, orang yang dikejar anjing tahu-tahu bisa melompati pagar tinggi 2 meter? Nah, kita harus bisa mencapai level WHY seperti itu agar kita merasa "HARUS BISA".
Mengapa WHY lebih penting dari HOW? Karena pada dasarnya orang semua sudah tahu HOW menjadi kaya, sukses atau lebih baik. Kita tahu caranya, tetapi tidak mau melakukannya. Permasalahannya, kurangnya WHY yang emosional dan menyentuh, bila perlu menitikkan air mata dan sampai ke level perasaan tertentu sehingga kita mampu berkata: Cukup sudah keadaan ini! Lihat saja WHY yang melatarbelakangi orang-orang sukses.
Satu hal, untuk membuat WHY yang kuat, pikirkan juga konsekwensi negatif jika tidak berhasil, seperti orang dikejar-kejar anjing itu. Jika tidak berhasil, habislah tubuhnya digigit.
Hampir lupa, WHY saya ngeblog ternyata hanya ingin menulis, curhat dan ngemeng. Batin dan emosi saya terpuaskan jika sudah bisa publish satu tulisan baru. Paling tidak untuk saat ini :)
Pertanyan saya untuk nirmana dan easy, apa WHY anda membuka distro batik gaul dan toko easy? Dijawab ya ;)
image from here
why adalah bosnya,pemimpinnya; sedang how adalah menejernya, pengaturnya...
ReplyDeletemungkin lebih penting juga who nya....
ReplyDeletewah saya gak setuju tuh.. menurut saya lebih penting how daripada why.. Kenapa? How to be a rich man?? Itu pertanyaan paling sulit dalam hidup saya dan belum pernah ada jawabannya tuh :)
ReplyDeleteHOW or WHY sebenarnya saling melengkapi karena terkadang tidak dapat di pisah kan ya to sama-sama bisa membuat kita menangis tersedu-sedu lain kali kita mendapatkan kejutan yng membuat kita bisa merasakan hidup yang sebenarnya
ReplyDeletekayaknya HOW dan WHY ga bisa dipisahin dehh..
ReplyDeleteKalo udah ada kata WHY pasti selanjutnya bakal ada HOW :)
Good Point.... sesuatu yang kasat mata namun sulit dipisahkan
ReplyDeleteeeeeeeeemmm..
ReplyDeletewhy?
kalau aku di tanya, alasan apa untuk pertama kali membuat blog:
aku akan jawab, iseng dan sekedar ingin tau..
tapi sekarang kalau ditanya, kok kalau hanya iseng, kenapa masih memepertahanin blognya?
aku akan jawab, ternyata ngeblog itu menyenangkan..
bisa menghibur hatiku ini yang selalu sepi..
Ssssssssssssttt. jangan bilang siapa siapa ya..
hehehe
saya ngeblog mah untuk belajar nulis soalnya saya gak pinter nulis mau bikin postingan aja masih mikir... ada yang berkunjung dah bersyukur banget... kalo untuk dpt duit dari ngeblog ya sebagai bonus saja, ternyata blog saya masih laku oleh advertise.
ReplyDeleteWHY lebih popular dari HOW
ReplyDeletekarena WHY pertanyaan nya sangat mendalam sedangkan HOW pertanyaannya hanya sebatas ruang lingkup atau lebih sempit
wah untung bukan sayah yang kena WHY... kalo gak bisa-bisa WHEN sayah. trus terang kadang2 saya juga masih WHAT sama aktifitas ngelog ini...
ReplyDelete(halah..gak nyambung banget.he..he..)
nice post bang.....
wah bang..
ReplyDeletekalau ditanya itu, ada banyak alasan. pertama saya ini addict banget dengan internet. kedua saya masih single dan belum berkeluarga jadi banyak waktu luang, ketiga.. rasa penasaran saya yang besar selama ini. bagaimana caranya berusaha tanpa harus jadi kaya terlebih dahulu...
doakan saya ya bang
easy.blogdetik.com
5 W + 1 H
ReplyDeletepassion...!
ReplyDeleteibarat garis lingkaran...
ReplyDeleteyang selalu berputaran..
menghasilkan roda pemikiran berjalan..
hingga didapatkan, hakikat suatu khayalan...
itulah gunanya:
what, where, when, who, why and how..
ttd,
Duniamaya98
Jangan lupa when nya yah mas, kapan kita siap untuk sukses... harus tau juga loh mas kapan kita siapnya juga...
ReplyDeletehahaha...
Why dan How... sama pentingnya, kalo tidak ada Why maka How tidak akan jalan, dan begitupun sebaliknya. jika tidak ada How, maka Why tidak akan bisa jalan... huks*** ngelantur...
ReplyDelete@grubik
ReplyDeletesalam kenal pak :)
@suryaden
who nya kan kita
@slikers
krg ngotot cari how karena why nya krg greget
@awie, baka kelana
hhhmmm....bisa juga begitu :)
@retrira
setuju!
@herrybj, pingin ngeblog
:)
@rampadan
samma... :)
@lyla
pastilah mbak...lyla gitu lho...
@easy
sip. good luck, kita support doa u/ sementara :)
@nyante
komplit!
@shanty
yoi...
@duniamaya
always... thanks sudah mau kasih 1 bait di sini :)
@krucial
pastinya, timeframe perlu lah...
@indra
ReplyDeletejadi mbulet ya pak :)
sib!
ReplyDeletebener juga, selama ini hanya fokus pda HOW aja nih.. :D
Why menggambarkan ekpresi kritis terhadap apa yang di dengar, dilihat dan dirasa. Sedangkan How menggambarkan tindakan dari kekritisan dari Why.
ReplyDeleteNice post.
(thinking) emang why dan how gak bisa saling melengkapi yah mas? masih bingung hehehe
ReplyDeleteof course we have to know WHY we do something...and then HOW to do it
ReplyDelete@bocahgatel, heny
ReplyDeleteso, find the real WHY now :)
@seno
Sip!
@wendy
saya malah jadi ikutan bingung juga :)
why ngeblog?krn pgn nulis sst dari hati
ReplyDeletehow? skrg msh bljr bang...mekenye blognya msh riweuh kt org sunda mah hehe
wkwkwkwk, kok jadi ribed yah antara HOW dan WHY pokonya keduanya intinya sama yaitu buat nanya, iya kan???? huehuehueheu
ReplyDeleteSalam kenal yah mas!!!
@linda belle
ReplyDeletebelajar bareng yuk... :)
@rois
masak sih? salam kenal juga :)
Mengidentifikasi masalah dengan tepat adalah 75% menuju penyelesaian masalah. Tabik... :)
ReplyDeleteWah terima kasih telah membuka pandangan saya....
ReplyDeleteSaya mantapkan dulu "WHY"-nya :D